susah jadi saya yang suka gembira, mudah ketawa
lelah jadi saya yang gemar pura-pura, sering selindung duka
parah jadi saya yang acap tutup sarat luka, sorok genang air mata
ada waktu dan ketika saya harap saya mohon saya pinta
gelak ketawa gembira yang saya bancuh dengan tangis hiba yang melaung dalam hati
jadi pudar serta merta dan terdiam
kadang-kadang saya pohon saya doa saya rayu
senyum cantik manis yang saya sembahkan demi membenteng perit luka parah hati
bertukar kelam dan menghilang
tapi saya tidak mampu tidak upaya tidak tergamak yang maha sangat
untuk jadi sejujur tulus manusia
yang tersengguk sedu menambah beban di bahu kalian
yang belum tentu selapang mana
untuk dibazirkan buat menopang kesedihan saya
maka jadilah saya yang terus-terusan begini
menghambur gelak gamat saat jiwa merintih merayu-rayu
"kasihanilah kami wahai tuan, kerana kami di dalam makin tak upaya!"
dan tetaplah saya akan selamanya begini
menyimpul senyum paling murah dan palsu saat hati menjerit-jerit
"hentikanlah berpura-pura wahai tuan, kerana tuan juga sama tersiksa!"
0 precious comments:
Post a Comment